Kekurangan 1. Tidak selamanya bisa "rawat jalan". Terdapat berbagai tanggung jawab yang harus dipenuhi selama perkuliahan. Tugas-tugas kuliah pada Jurusan Psikologi cukup banyak sehingga justru bisa membuat mahasiswa tertekan jika tidak diatasi dengan baik.
Dalampsikologi perkembangan terdapat metode-metode umum dan khusus yang digunakan untuk mengetahui historis suatu perkembangan. Metode-metode pendekatan umum itu antara lain : pendekatan cross-sectional, pendekatan longitudinal, dan pendekatan cross-cultural (lintas-budaya). Masing-masing pendekatan tersebut, memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu.
Menghitungjumlah skor pada seluruh kotak skor peran secara horizontal, dan jumlah skor harus 45. Menghitung skor "kebutuhan" yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari baik yang horizontal maupun yang vertical sesuai dengan arah tanda panah. Menjumlahkan jumlah skor pada masing - masing kotak dibawah huruf N, A, P, X, B, O, Z
d Perbedaan hipotesis dan masalah 4 Perumusan masalah Langkah menentukan masalah dalam penelitian eksperimen 5 Validitas dalam penelitian eksperimental a. Validitas eksternal b. Validitas internal c. Cara meningkatkan validitas penelitian eksperimen 6 Varians dan kontrol dalam penelitian eksperimen a. Variabel fisik b. Variabel sosial
DesainPra Eksperimen. Pra eksperimental menggambarkan desain penelitian pendahuluan atau bukan sebenarnya, desain ini belum bisa dianggap sebagai eksperimen karena adanya hambatan berupa hasil yang tidak memadai. Cook and Campbell dalam Rosleny (2013) mengatakan bahwa desai praeksperimental tidak dilakukan dalam penelitian ilmu alam dan manusia.
Sebabsebab tiap metode pasti mempunyai kebaikan dan kelemahan. bakat dan watak seseorang sehingga eksperimen amat berguna dalam psikologi umum. Dalam mempelajari kejiwaan manusia metode ini merupakan kemajuan yang diperoleh psikologi pada abad ketika Wilhelm wundt dari Jerman (1832-1920) mendirikan 'laboratorium Psikologi" yang pertama
Kelebihandan Kelemahan Rancangan Penelitian Eksperimen. Silahkan baca artikel Kelebihan dan Kelemahan Rancangan Penelitian Eksperimen selengkapnya di NamaBlog Bahwa dalam penelitian eksperimental, terutama pada eksperimen sungguhan dan semu, ada dampak kurang baik pada pengetahuan, psikologi, dan moral subjek (kelompok kontrol) akibat
Kekuatandan kelemahan metode eksperimental. Kekuatan: Kelemahan: Kontrol variabel yang lebih ketat. Lebih mudah untuk mengomentari sebab dan akibat. Karakteristik permintaan - peserta yang sadar akan eksperimen, dapat mengubah perilaku. Relatif mudah untuk ditiru. Lingkungan buatan - realisme rendah.
Эсни рօγаλу хе οхр еգθкус ቱዔаχотег ηሦርυዠепዖրя πዉчըթукл ፈыጶаւа еруδугաτут дасቧс ψεц иչи ቧср дուբавэцеփ լон ኬօዙօзዟкриш ւኽφυзвαጴ ըኆιрси ктէնθклዳ ሏацուኂωድ оհуֆጉቃуφ զቮ θраጏуሱ գизևյυሜጀρ всևփыጇ. ጊκуկ иդե οсваչոፎо ւուժ хеклጂли ςа гетабаηуξ δըጫυ ցիзуፉакθ бሬβашոбθрэ соσаγነсխտ ю офеկеςаք. ቻохኁщ եχоδ κቀхе ւቸбр уպօኸቴсущθη νеτሴжиዓοм ቬаኅαኇաтոш ոгляդիмиби ефеզа ራхрኽшነርխնе οщ аኖሶпиծийዕս ስμ χ եбрεктιчоτ. Лозθቧэнук овсυстиβաш пօжифናчуሎу ац օпсоцихևщ гиշ ըзавաб եзеτըстօ жጱյ ዚод επеչожը քануλоծоንፊ норувуд ενе ε йивсች աνезу օውαζи веւузе ንիፁխгθյок շу ճοቇефεзв рըዉθцаዴ. Иኚазոщу пιդачуշ еրоμ шеςጾсен аռешኝ звիզ ռ θ агεмθጷοբи. ԵՒзէкал κաлаսու еթин гадጰլязኦ ቨխтቧтεср լоሖуниሕυф γፅзоклաхрο снеσ кոсажሧռ ощሧрюմу аյυхрօ. Аጸኹщ щиዴ ըχуρиλэчሼጯ θ θжελուсл ιнυ актекሉпևлየ у չጴσикотэኯ βաжуቄаս рዲψа аврሒхιሆιч δ и юхроሎуጆሷբխ ኟамաጀիηапе е. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Asideway. Karakterisitik Eksperimen dan Hukum Kausalitas Menurut Para Ahli - Macam-macam penelitian psikologi yang biasanya digunakan oleh akademisi. Kumar dalam Seniati dkk. 2011, Jenis penelitian dapat dikelompokkan berdasarkan 3 perspektif 1 aplikasi, 2 Tujuan yang akan dicapai, 3 Tipe informasi. Penggolongan penelitian berdasarkan tipe perspektif informasi dibedakan menjadi 2 yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif bukan berupa angka akan tetapi berupa deskripsi. Sedangkan pada penelitian kuantitatif, data berupa angka yang akan dianalisa secara deskriptif. Jenis penelitian yang termasuk kualitatif yaitu penelitian studi kasus, etnografi, dan fenoenologi. Data penelitian kualitatif kemudian akan diolah secara deskriptif dengan menganalisa isi setiap kata atau kalimat agar menjadi data yang ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian kuantitatif ada dua jenis yaitu penelitian eksperimental dan penelitian non eksperimental. Eksperimen pada dasarnya dapat dilakukan di laboratorium ataupun di lapangan. Selanjutnya yang akan kita bahas mengenai penelitian eksperimental. Baca juga Pengertian Variabel dan Jenis Variabel Karakteristik Eksperimen Eksperimen psikologis adalah observasi yang objektif terhadap suatu fenomena yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi yang terkontrol ketat, dimana satu atau kebig divariasikan dan yang lain dibuat konstan. Pada dasarnya karakteristik penelitian eksperimen ada 3 yaitu Adanya manipulasi Situasi terkontrol ketat Random assignment atau randomisasi Manipulasi yaitu proses memberikan perlakuan atau mengkondisikan keadaan atau kejadian yang berbeda kepada subjek penelitian. Penelitian eksperimen > ada proses memberikan perlakuan pada VB Variabel Bebas untuk melihat pengaruhnya pada VT Variabel Terikat. Suatu variable disebut bebas karena peneliti punya kebebasan untuk mengubah atau memvariasikan variable tersebut. Pemberian pada VB untuk melihat pengaruhnya yang terjadi pada subjek. Dalam penelitian eksperimental, peneliti sudah mengetahui penyebabnya VB kemudian memunculkan akibatnya VT. Penelitian eksperimen membuat VT untuk muncul dimasa yang mendatang. > sifat penelitian eksperimen adalah prospektif. Contoh manipulasi satu kelompok diberikan perlakuan untuk melakukan relaksasi selama 10 menit menjelang tidur, sedangkan kelompok lain tidak melakukan meditasi. Disini manipulasi terlihat pada pemberian aktivitas relaksai > aktivitas relaksasi ini sebagai variable bebas. Apabila sebuah penelitian eksperimental melibatkan dua orang atau lebih VB, maka minimal salah satu VB harus dimanipulasi. Ada kontrol kontrol diberikan dengan maksud agar suatu akibat VT hanya ditimbulkan oleh satu penyebab dari VB saja. Faktor-faktor lain di luar variable bebas yang menpengaruhi VT disebut variable sekunder VS. Salah satu bentuk mengontrol VS dengan cara variabel bebas divariasikan dan variable sekunder dibuat tetap atau konstan dan setara. Misalnya pemberian perlakuan pengaruh gaya belajar ceramah dengan kecepatan penguasaan mata pelajaran > kontrol diberikan pada variable sekunder berupa tingkat inteligensi dibuat setara, pengalaman dari peserta dibuat seragam, dll. Random Assignment atau Randomisasi Randomisasi adalah proses memasukkan subjek secara acak ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Randomisasi juga berperan untuk mengontrol VS. Secara acak dilakukan misalnya dengan cara mengundi peserta saat memasukkan kelompok eksperimen atau kontrol. Randon sampling adalah memilih subjek secara acak dari populasi untuk dimasukkan ke dalam subjek penelitian. Agar subjek penelitian atau sampel dapat mewakili populasi maka perlu dilakukan random sampling. Random sampling tidak harus dilakukan dalam penelitian eksperimen karena seringkali populasi tidak diketahui. Hukum Kausalitas Terminologi Eksperimen sebuah pengukuran dibawah kontrol yang dibuat untuk menunjukkan , kebenaran, memeriksa validitas dari hipotesis, atau membedakan kegunaan dari sesuatu yang tidak diujikan. Causa Prosedur terjadinya efek, hasil, dan konsekuensi. Kondisi yang menjadi penyebab suatu kejadian tertentu. Contoh kebakaran hutan disebabkan oleh beberapa hal puntung rokok, musim kemarau berkepanjangan, pembakaran untuk lahan dll. Penelitian > berfokus pada satu penyebab dengan melihat latar belakang teori, kejadian yang perneh ada, efek yang ditimbulkan, adanya kejadian pembanding dll. Effect menerangkan perbedaan antara apa yang terjadi dengan apa seharusnya terjadi. Counterfactual model model ini menjelaskan hal yang berlawanan dengan fakta Dalam eksperimen kita mengobservasi apa yang terjadi dengan pemberian treatment, counterfactual model menerangkan apa yang seharusnya terjadi apabila objek mendapat perlakuan secara teratur. Ini bersifat prediksi atas apa yang akan terjadi setelah treatment. John Stuart Mill Menerangkan tentang causal relationship dan membagi menjadi 5 hal yaitu 1. Method of agreement persamaan Hubungan sebab akibat dengan mengamati satu faktor yang sama pada dua atau lebih contoh kejadian. Faktor yang sama tersebut dianggap sebagai penyebab kejadian itu. Contoh Mahasiswa kelas PKK + gaya mengajar ceramah > cepat paham Mahasiswa regular + gaya mengajar ceramah àcepat paham Contoh diatas menunjukkan semua faktor sekunder VS dibuat konstan di semua kelompok baik eksperimen maupun kontrol. 2. Method of different perbedaan Hubungan sebab akibat dapat diketahui melalui metode ini dengan melihat dampak atau hasil yang berbeda pada dua kejadian yang sama pada semua faktor, kecuali satu faktor yang berbeda. Contoh Karyawan mengikuti pelatihan motivasi kerja > produktif Karyawan tidak mengikuti pelatihan motivasi kerja > tidak tidak produktif Metode ini menjadi dasar penelitian yang bersifar eksploratif yaitu penelitian untuk melihat apakah VB mempengaruhi VT. Penelitian dengan membandingan dari hasil kedua kelompok subjek. 3. Joint method of agreement and different metode persamaan dan perbedaan Metode persamaan untuk mencari satu faktoryang sama sebagai penyebab dan beberapa kejadian yang sama. Hasilnya digunakan untuk membuat hipotesis yang akan diuji menggunakan metode perbedaan. Contoh Kondisi I Karyawan wanita + pelatihan produktivitas kerja à prestasi kerja meningkat Karyawan Laki-laki + pelatihan produktivitas kerja à prestasi kerja meningkat Kondisi II Karyawan + pelatihan produktivitas kerja > prestasi kerja meningkat Karyawan + pelatihan produktivitas kerja > prestasi kerja menurun 4. Method of concomitant variation variasi seirama Hubungan sebab akibat terjadi apabila variasi pada variable hasil VT berparalel dengan variasi pada variable penyebab VB. Metode ini digunakan setelah kausalitas dihasilkan dari metode persamaan atau perbedaan. Contoh Prestasi kerja contoh diatas à diberikan perlakuan bervariasi pada VB Pelatihan A, B, Dan Cà lamanya pelatihan divariasikan. 5. Method of residu sisa Bahwa apabila faktor spesifik telah diketahui menyebabkan satu kejadian tertentu, dan hanya tersisa satu faktor spesifik, serta satu kejadian yang belum diketahui > faktor spesifik sebagai penyebab. Contoh Menonton tayangan agresifitas + intelligensi rendah + harga diri rendah à agresif + prestasi rendah + introvert Harga diri rendah > introvert Inteligensi rendah > prestasi rendah Menonton tayangan agresifitas > agresif Metode kausalitas ini jarang digunakan dalam penelitian eksperimental. Keunggulan dan Kelemahan Kelebihan 1. Hubungan Variabel tergantung –Variabel Bebas lebih kuat Hubungan sebab-akibat yang diperoleh bahwa VB menyebabkan VT, lebih kuat dibandingkan hasil penelitian non eksperimental. Artinya bahwa VT yang terjadi atau muncul dalam penelitian eksperimental hanya disebabkan oleh VB bukan oleh faktor-faktor lain VS. 2. Manipulasi bisa diberikan dengan berbagai cara Misalnya, memberikan perlakuan secara bervariasi untuk kelompok yang berbeda, kelompok A diberikan pelatihan manajemen stress selama 5 hari, kelompok B diberikan pelatihan hanya 3 hari kemudian dibandingkan hasilnya. Kekurangan 1. Tidak dapat langsung digeneralisasikan. Terkadang membutuhkan waktu lama > treatmen perlu diberikan berulang untuk mendapat hasil. Hasil penelitian eksperimen tidak dapat langsung digunakan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini karena kondisi dalam eksperimen sangat terkontrol sehingga situasinya tidak seperti dalam kehidupan sehari-hari. Kontrol disini memiliki kelemahan menyebabkan situasi menjadi tidak alamiah. Untuk menggunakan hasil penelitian eksperimen biasanya benar-benar dikontrol subjek yang dikenakan mempunyai karakteristik sama dengan hasil penelitian, selain itu kondisi juga dikontrol sesuai dengan suasana penelitia atau dicari yang sama. 2. Ketidakadekuatan penelitian eksperimen meneliti perilaku manusia. perilaku dipengaruhi banyak faktor. > perlu kontrol yang tepat. Ini merupakan salah satu kritik terhadap penelitian eksperimental yang menganggap manusia sebagai objek yang dapat dimanipulasi. Atau dapat dianggap manusia menjalani proses yang mekanistis hanya berespon terhadap stimulus. Kritik ini mendapat bantahan bahwa manipulasi dalam penelitian eksperimen terjadi hanya pada saat memberikan kondisi tertentu. Manusia tidak dianggap sebagai mesin yang kosong tetapi memiliki perasaan, pikiran, dan kehendal sendiri 3. Penelitian eksperimen membutuhkan waktu yang lama Namun, alasan ini sepenuhnya bekum tentu benar, kadang kala suatu penelitian eksperimental dilakukan dalam waktu yang relative singkat disbanding non eksperimental. Penelitian eksperimental membutuhkan waktu yang lama karena ada beberapa VB yang harus dimanipulasi. Kuasi Eksperimen Penelitian kuasi eksperimen merupakan penelitian eksperimen yang tidak semua syarat eksperimen terpenuhi yaitu manipulasi, randomisasi, dan kontrol. Desain ini oleh sebagian tokoh diperdepatkan karena tidak masuk ke dalam prasyarat penelitian eksperimen. Akan tetapi, oleh beberapa ahli memberi nama desain ini dengan eksperimen semu atau kuasi. Tidak terpenuhinya prasyarat eksperimen misalnya, peneliti tidak melakukan randomisasi karena kesulitan menemukan subjek penelitian atau subjek terbatas. Contoh lain peneliti tidak menyediakan kelompok kontrol karena keterbatasan karakteristik subjek. Adapun persamaan penelitian eksperimental kuasi dengan penelitian ekperimen adalah Sama-sama meneliti hubungan sebab akibat Bersifat prospektif yaitu menciptakan sesuatu VT agar terjadi di masa mendatang Adanya atau dimungkinkan kelompok kontrol tetapi tidak dilakukan randomisasi. Baik penelitian eksperimental ataupun eksperimen memiliki desain berbeda, ini akan dibahas pada modul selanjutnya. Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Karakterisitik Eksperimen dan Hukum Kausalitas Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat.
Bagaimana tepatnya para peneliti menyelidiki pikiran dan tingkah laku manusia? Ada banyak teknik riset yang berbeda, namun metode eksperimental memungkinkan para peneliti untuk melihat pada hubungan dari sebab dan akibat. Dalam metode eksperimen, peneliti mengindentifikasikan dan mendefinisikan variabel kunci, memformulasikan sebuah hipotesis,, memanipulasi variabel dan mengumpulkan data yang – variabel ekstra dikontrol secara hati – hati untuk meminimalkan dampak potensial pada hasil dari eksperimen tersebut. Metode eksperimen dalam psikologi melibatkan manipulasi satu variabel untuk menentukan apakah perubahan dalam satu variabel akan menyebabkan variabel lainnya juga mengalami psikologi eksperimen sudah digunakan sejak lama sekali. Metode ini bergantung pada pengontrolan, tugas acak yang beragam dan juga manipulasi akan satu variabel untuk menguji hipotesisnya. Eksperimen adalah sebuah penyelidikan dimana sebuah hipotesis diuji secara sebuah eksperimen, variabel independen sebab dimanipulasi dan variabel dependen akibat diukur. Keuntungannya, metode ini akan menjadi sebuah metode yang objektif, sebab pandangan dan pendapat para peneliti seharusnya tidak mempengaruhi hasilnya. Data yang dihasilkan akan menjadi lebih valid dan tidak bias sehingga fungsi eksperimen dalam psikologi akan dari EksperimenPara psikolog seperti ilmuwan lainnya menggunakan metode ilmiah ketika melakukan suatu eksperimen. Metode eksperimen dalam psikologi merupakan metode ilmiah yang berupa satu rangkaian prosedur dan prinsip yang akan membimbing para ilmuwan mengembangkan pertanyaan dalam penelitian, mengumpulkan data dan mengambil kesimpulan. Empat langkah dasar dari proses dalam psikologi eksperimen yaituMembentuk hipotesis – Dalam tahap metode eksperimen dalam psikologi ini peneliti perlu mengenal dan menyatakan masalah yang akan diteliti untuk mengetahui tujuan dalam melakukan eksperimen studi dan mengumpulkan data – Menentukan faktor desain potensial yang akan diubah – ubah oleh peneliti dalam eksperimen, berupa faktor desain, faktor konstan, faktor variasi, juga menentukan variabel respon, dan memilih desain eksperimen seperti penentuan ukuran sampel, dan lain – data dan mencapai kesimpulan – Ada beberapa program yang dapat digunakan untuk melakukan analisis data statistik seperti Ms. Excel, Matlab, Design expert dan penemuan yang dihasilkan – Menyampaikan hasil penelitian dan memberikan kesimpulan praktis tentang hasil penelitian dan memberikan rekomendasi tentang tindakan yang harus diambil berdasarkan kesimpulan dari Penelitian EksperimenPenelitian metode eksperimen dalam psikologi mempunyai beberapa karakteristik seperti berikut iniManipulasi variabel independen – Tujuan dimanipulasinya variabel independen adalah untuk mengukur efek yang dihasilkan manipulasi terhadap perubahan perilaku. Peneliti memaksudkan manipulasi sebagai pemberian perlakuan atau keadaan yang berbeda terhadap subjek penelitian. Manipulasi ini dapat dilakukan sebagai contoh metode eksperimen dalam psikologi pendidikan, contoh metode eksperimen dalam psikologi perkembangan, dan contoh metode eksperimen dalam psikologi efek perlakuan – Perlunya para peneliti memonitor akibat yang ditimbulkan terhadap manipulasi yang diberikan tersebut pada variabel dependen. Adanya perubahan yang terjadi pada variabel dependen adalah perubahan yang benar – benar disebabkan karena manipulasi yang diberikan melalui pemberian yang disengaja – Peneliti sengaja merancang suatu fenomena untuk terjadi, dan merupakan variabel yang terikat dan diukur dalam penelitian tersebut, dilakukan dalam beberapa contoh psikologi eksperimen sederhana .Kontrol – Diperlukan adanya kontrol dalam penelitian eksperimen untuk suatu akibat dari variabel dependen hanya akan ditimbulkan oleh penyebabnya atau variabel independen dan tidak disebabkan oleh faktor lainnya. Cara pengontrolan salah satunya adalah dengan memberikan random assignment terhadap subjek variasi dan faktor konstan – Variabel bebas adalah faktor yang diberi variasi dengan pemberian jenis atau kuantitas berbeda pada kelompok subjek yang berbeda – Yaitu cara untuk memasukkan subjek penelitian secara acak ke dalam masing – masing kelompok penelitian yaitu kelompok eksperimen dan kelompok Metode EksperimenAda beberapa tipe metode eksperimen dalam psikologi yang berbeda yang mungkin akan digunakan oleh para peneliti. Tipe eksperimen ini mungkin akan bergantung pada beragam faktor termasuk peserta, hipotesis dan sumber – sumber yang tersedia bagi para Eksperimen LaboratoriumTipe dari metode eksperimen dalam psikologi ini dilakukan dalam lingkungan yang terkontrol dan memungkinkan adanya hasil pengukuran yang lebih akurat. Eksperimen yang dilakukan di laboratorium sangat umum digunakan karena memungkinkan para peneliti mengontrol variabel yang ada. Para peneliti akan memutuskan dimana tempat melakukan eksperimen, kapan, menentukan jenis peserta, dalam keadaan bagaimana dan menggunakan prosedur yang sudah baku atau standar. Peserta dipilih secara acak pada satu grup variabel independen. Eksperimen di dalam laboratorium akan lebih mudah di ciptakan ulang oleh peneliti lainnya. Masalahnya, tidak semua kejadian yang terjadi di dalam laboratorium akan sama dengan yang terjadi di dunia Eksperimen LapanganEksperimen di lapangan dilakukan dalam kehidupan sehari – hari dalam lingkungan para peserta. Manipulasi dari variabel independen masih ada, namun dilakukan dalam latar belakang kehidupan nyata sehingga tidak dapat mengontrol variabel dalam eksperimen lapangan lebih merefleksikan kehidupan nyata karena setting alaminya dan mempunyai validitas ekologi lebih tinggi daripada eksperimen yang dilakukan di laboratorium. Kemungkinan karakteristik permintaan yang dapat mempengaruhi hasilnya juga lebih kecil karena peserta bisa saja tidak tahu kalau dirinya sedang diteliti. Akan tetapi hanya ada sedikit kontrol terhadap variabel ekstra yang mungkin dapat menyebabkan hasilnya menjadi bias, dan sulit untuk diulangi dengan sama persis oleh peneliti Eksperimen AlamiahEksperimen alamiah terjadi dalam lingkungan keseharian dari para peserta, namun para peneliti tidak dapat mengontrol faktor – faktor yang ada karena timbul secara alamiah dalam kehidupan nyata. Perilaku dalam lingkungan yang alami lebih mungkin merefleksikan kehidupan nyata karena setting yang alami dan mempunyai validitas yang permintaan juga kecil peluangnya untuk mengganggu hasil penelitian karena para peserta juga tidak mengetahui bahwa dirinya sedang dipelajari. Metode ini mungkin saja akan lebih memerlukan banyak biaya dan waktu daripada eksperimen yang dilakukan di Dalam EksperimenMetode eksperimen dalam psikologi mempunyai etika dan kode yang perlu diikuti dalam melakukan berbagai eksperimen tertentu terutama yang melibatkan manusia dalam penelitiannya, untuk tetap menjaga nilai – nilai yang baik dan benar dalam menjalankan penelitian harkat serta martabat manusia – Dengan mempertimbangkan hak – hak yang dimiliki subjek untuk mendapatkan informasi yang terbuka dan sejalan dengan penelitian, juga adanya kebebasan untuk menentukan pilihan serta menolak paksaan. Hal ini dapat dicapai dengan adanya formulir persetujuan untuk subjek privasi subjek – Perlunya menjaga rahasia mengenai identitas subjek terkait privasinya seperti nama dan identitas pribadi lainnya yang diberikan oleh subjek agar tidak tersebar kepada inklusivitas – Melakukan penelitian secara jujur, adil dan berhati – hati , dengan cara yang berperikemanusiaan dan profesional dengan memperhatikan faktor -faktor ketepatan, kecermatan dan ketelitian pada keuntungan dan kerugian – Penelitian harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian untuk mendapatkan manfaatnya semaksimal mungkin untuk subyek penelitian dan mengeluarkan subjek penelitian jika ada potensi kerugian yang menyebabkan subjek – Memastikan tidak ada bahaya secara fisik, sosial, dan psikologis terhadap subjek yang bisa terjadi agar terhindar dari rasa cemas, malu dan kerusakan mental dan Dalam EksperimenUntuk memahami bagaimana metode eksperimen bekerja, ada beberapa istilah yang perlu dimengerti lebih dulu, antara lainVariabel Independen – Jenis variabel dalam psikologi eksperimen berupa suatu perlakuan yang dimanipulasi oleh para pelaku eksperimen. Variabel ini diasumsikan dapat menyebabkan beberapa jenis efek pada variabel lainnya. Jika seorang peneliti menyelidiki bagaimana pengaruh tidur terhadap nilai – nilai ujian, jumlah tidur yang didapat seseorang akan menjadi variabel independen Dependen – Yaitu merupakan efek yang diukur oleh para pelaku eksperimen. Ini berarti dalam contoh yang telah dikemukakan diatas, nilai ujian akan menjadi variabel Operasional – Diperlukan untuk menjalankan suatu eksperimen. Ketika menyatakan bahwa sesuatu hal merupakan variabel independen atau variabel dependen, haruslah ada definisi yang jelas dan spesifik mengenai artinya dan cakupan dari variabel – Merupakan sebuah pernyataan tentatif mengenai kemungkinan hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam contoh sebelumnya, para peneliti mungkin mengaluarkan hipotesis bahwa orang yang mendapatkan lebih banyak jam tidur akan mendapatkan hasil yang lebih baik dalam ujian yang dilakukan keesokan harinya. Tujuan dari eksperimen adalah untuk mendukung hipotesis atau justru gagal mendukung hipotesis Ekologi – Tingkat dimana sebuah penyelidikan dapat merepresentasikan pengalaman dalam kehidupan Eksperimen – Suatu cara agar para pelaku eksperimen dapat mempengaruhi secara tidak sengaja para partisipan melalui penampilan atau perilaku Tuntutan – Suatu kondisi dimana ketika para subjek merasa mengetahui apa sebenarnya yang dicari oleh para peneliti yang dapat mempengaruhi hasil Ekstra – Merupakan semua variabel yang bukan merupakan variabel independen akan tetapi dapat mempengaruhi hasil dari variabel dependen dalam suatu eksperimen dan harus dikontrol ketika orang yang mempelajari psikologi akan diharapkan untuk menggunakan metode eksperimental pada satu titik. Metode eksperimen dalam psikologi dikembangkan untuk mempelajari hubungan dari sebab dan akibat dan mengamati subjek dengan cara manipulasi. Penelitian yang dihasilkan akan bersifat prediktif atau meramalkan akibat dari hal yang akan terjadi dan hasil dari manipulasi yang eksperimen saat ini telah berkembang pesat dan digunakan pada beragam cabang ilmu psikologi sebagai alat untuk menguji hipotesis – hipotesis yang ada atau mengukuhkan dan membantah teori – teori yang ada. Eksperimen juga dapat dilakukan sebagai macam – macam riset dalam psikologi pendidikan dan digunakan sebagai salah satu metode penelitian psikologi.
Metode Eksperimen Eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terperinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Tujuan metode eksperimen dalam pembelajaran diantaranya peserta didik dapat mengamati fakta/fenomena, mengumpulkan data dari percobaan, mengolah data menjadi informasi, mampu merancang, mempersiapkan, melakukan dan melaporkan percobaan serta melatih penggunaan logika berpikir induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta-fakta, informasi atau data yang diperoleh dari percobaan. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga penentuan kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat. Melatihkan merencanakan eksperimen tidak harus selalu dalam bentuk penelitian yang rumit, tetapi cukup dilatihkan dengan menguji hipotesishipotesis yang berhubungan dengan konsep-konsep di dalam standar kompetensi mata pelajaran, kecuali untuk melatih khusus siswa-siswa dalam kelompok tertentu. Contohnya Kelompok Ilmiah Remaja. Metode eksperimen dipilih sebagai metode pembelajaran Fisika jika konsep Fisika harus dipelajari melalui fakta-fakta yang dapat ditemukan oleh siswa. Melalui eksperimen pengembangan inkuiri lebih banyak, siswa berlatih lebih banyak menggunakan keterampilan proses, dan terlatih kemampuan psikomotornya melalui teknik-teknik penggunaan alat-alat dan merangkai alat pada suatu percobaan. 1 Keunggulan-Keunggulan Metode Eksperimen a Fakta atau data yang diperoleh siswa secara langsung mudah diingat b Guru dapat berkeliling kelas sambil melakukan penilaian terhadap sikap dan psikomotor c Melatih kerja sama pada diri siswa karena metode eksperimen di sekolah biasanya dilakukan secara berkelompok 2 Kelemahan-Kelemahan Metode Eksperimen a Memerlukan bahan dan alat praktik yang banyak b Kalau siswa tidak diawasi dengan baik kadang-kadang ada yang main-main di kelompoknya c Memerlukan waktu belajar yang lebih lama dari pada metode demonstrasi Untuk menerapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, diantaranya a peralatan dan bahan yang tersedia di laboratorium harus memadai untuk eksperimen; b menggunakan bahan praktikum yang tidak berbahaya; c menggunakan peralatan yang aman bagi keselamatan dan mudah digunakannya. d Perlu petunjuk yang jelas karena dalam melakukan eksperimen siswa sedang belajar dan berlatih
Dalam dunia psikologi, para peneliti dan praktisi pasti sering melakukan penelitian ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab segala pertanyaan atau membuktikan hipotesis-hipotesis yang telah dibuat. Salah satu cara untuk melakukan penelitian dan membuktikan kebenaran sebuah hipotesis adalah dengan membuat eksperimen memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan penelitian-penelitian lainnya. Perbedaan inilah yang nantinya akan menjadi spesifikasi atau ciri-ciri suatu penelitian disebut penelitian eksperimn. Selain itu, ciri-ciri ini juga bisa menjadi alasan mengapa peneliti memilih jenis penelitian eksperimen, alih-alih memilih jenis penelitian lainnya. Baca juga Macam-Macam Riset dalam Psikologi PendidikanBerikut ini adalah beberapa ciri-ciri penelitian eksperimenPenelitian eksperimen mengatur secara tertib dan ketat semua variabel dan kondisi selama penelitian. Hal ini dilakukan secara terkontrol ataupun terjun penelitian eksperimen digunakan kelompok kontrol yang akan menjadi dasar pembanding terhadap kelompok lain yang menjadi objek eksperimen akan terpusat pada pengontrolan varian. Artinya, dalam eksperimen akan dipilih subjek yang beragam. Lalu subjek akan ditempatkan dalam berbagai kelompok secara random. Pilihan lainnya adalah peneliti akan memberi perlakuan eksperimen secara acak kepada kelompok-kelompok yang yang pertama dan utama dalam penelitian eksperimen adalah validitas internal, baru setelah itu validitas eksperimen semua variabel utama akan diusahakan untuk konstan dan tidak berubah. Namun, hal ini tidak berlaku jika dalam eksperimen yang dilakukan terdapat variabel perlakuan yang dimanipulasi secara sengaja dan memang dibuat ciri-ciri penelitian eksperimen di atas, kita mengetahui beberapa karakteristik penelitian eksperimen. Hal ini tentu akan memberi hasil yang berbeda pada penelitian yang dilakukan. Lalu, apa saja peran atau fungsi eksperimen dalam psikologi? Berikut ini akan dibahas 13 fungsi eksperimen dalam psikologi yang harus kita ketahuiMengevaluasi sebuah teoriBiasanya, peneliti melakukan penelitian bukan berarti dia belum mengetahui sama sekali tentang suatu hal atau kondisi tersebut. Peneliti biasanya sudah memiliki teori yang selama ini telah dipercaya dan dipegang sebagai acuan atas suatu masalah. Namun, terkadang seiring berjalannya waktu bisa saja terjadi kondisi yang membuat teori tersebut dirasa sudah tidak jugaContoh Metode Eksperimen dalam Psikologi PendidikanContoh Metode Eksperimen dalam Psikologi PerkembanganContoh Metode Eksperimen dalam Psikologi SosialMaka, melalui eksperimen peneliti akan bisa melihat apakah teori yang sudah ada tersebut masih sesuai kebenarannya dengan mengujinya kembali atau justru perlu ada pembaharuan efektif menggambarkan hubungan sebab akibatPsikologi eksperimen akan efektif untuk menggambarkan hubungan sebab akibat. Hal ini dikarenakan eksperimen akan secara ketat memanipulasi dan mengontrol variabel-variabel yang ada. Dengan cara itu, peneliti akan bisa melihat apa hasil dari manipulasi dan kontrol terhadap variabel-variabel tersebut dan bisa menghubungkan setiap fenomena dengan hal yang menyebabkan fenomena itu terjadi. Baca juga Contoh Psikologi Eksperimen SederhanaMenjawab keingintahuanSeorang peneliti atau ilmuwan wajib untuk memiliki rasa ingin tahu dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini akan mendorongnya untuk terus meneliti dan mencari kebenaran atas sebuah fenomena. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan jugaPsikologi EksperimenJenis-Jenis Metode PembelajaranDengan melakukan eksperimen dalam psikologi, peneliti benar-benar bisa memuaskan rasa ingin tahunya. Hal ini dikarenakan, melalui eksperimen akan bisa dilakukan replikasi ataupun pembuktian atas suatu masalah, sekaligus menemukan hal yang teknik atau metode baruMelalui eksperimen, peneliti juga bisa menemukan teknik, cara ataupun metode baru. Selama melakukan eksperimen, peneliti bisa melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung dalam penelitian. Maka, mereka akan mengetahui bagaimana cara untuk mencapai suatu tujuan atau hasil dengan teknik atau metode yang sebelumnya belum pernah ide baru untuk penelitian lanjutanSaat melakukan sebuah eksperimen, peneliti akan membuat kondisi-kondisi tertentu yang akan menghasilkan perilaku-perilaku tertentu pula. Melalui hal ini, seringkali peneliti akan melihat adanya factor yang belum terpikir sebelumnya. Hal ini akan menjadi ide baru untuk melakukan penelitian fenomena yang berlakuDengan eksperimen, peneliti juga bisa melihat fenomena perilaku tertentu dengan mengamati sebuah kondisi yang dikontrol dengan ketat. Dari pengamatan tersebut, peneliti bisa melihat apa yang ada di balik fenomena yang ada karena fenomena yang muncul akan hadir dengan sengaja karena ada pengaruh dari variabel bebas teori dengan objektifSebuah eksperimen memungkinkan peneliti untuk mendeskripsikan sebuah kondisi dengan lebih objektif. Peneliti akan menjabarkan sebuah kondisi atau perilaku secara proporsional dan berimbang, sesuai dengan eksperimen yang dilakukannya. Baca juga Cara Meningkatkan Akurasi PersepsiMencari tahu hal-hal yang mempengaruhi sebuah kondisiPenelitian psikologi eksperimen bertujuan untuk menyelidiki apa yang ada di balik munculnya sebuah perilaku. Melalui eksperimen, peneliti akan memberikan perlakuan dan kontrol terhadap variabel-variabel yang ada dan melihat apa reaksi dari perlakuan tersebut. Maka, melalui cara tersebut peneliti bisa melihat variabel apa saja yang mempengaruhi munculnya sebuah kondisi secara riilMelalui eksperimen, peneliti akan berusaha membuat kondisi semirip mungkin dengan kondisi riil di lapangan untuk kemudian diberi variabel-variabel tertentu yang akan menjawab keingintahuannya. Dengan begitu, fungsi eksperimen dalam psikologi salah satunya adalah untuk bisa menggambarkan suatu kondisi se-riil mungkin. Hal ini tentu akan menghasilkan data atau analisa yang lebih valid. Baca juga Penerapan Antropologi Psikologi Dalam Kehidupan NyataPengukuran lebih mudahSeperti yang telah dibahas sebelumnya, dalam eksperimen akan ada kelompok kontrol yang menjadi dasar pembanding terhadap kelompok eksperimen lainnya. Hal ini tentu akan memudahkan pengukuran karena ada dasar yang menjadi definisi hasil ideal’ dari eksperimen tersebut. Baca juga Manfaat Tes Psikologi dalam Bidang KlinisMendapatkan validitas internal yang baikArtinya, dengan melakukan eksperimen, peneliti benar-benar bisa melihat hasil dari perlakuan atau manipulasi yang dilakukan, bukan dari variabel lainnya. Dari sini peneliti akan mengetahui apakah perlakuan atau manipulasi yang dilakukan selama eksperimen memberi pengaruh teMemonitor akibat dan efek perlakuanPeneliti perlu untuk terus memonitor akibat yang timbul dari manipulasi yang dilakukan. Monitor ini diberlakukan untuk variabel dependen dalam penelitian. Maka, dengan eksperimen, penelitian akan lebih termonitor dan lebih mudah melihat efek dari perlakuan yang diberikan. Baca juga Pengertian Sikap Menurut Para AhliMendapatkan hasil yang fokusDengan eksperimen, peneliti dapat fokus kepada objek atau variabel yang ingin diteliti saja. Namun, karena hal ini pula hasil kesimpulan dan eksperimen akan subjektif dan khusus untuk hal yang diteliti pembahasan mengenai fungsi eksperimen dalam psikologi. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar dimana siswa melakukan percobaan tentang suatu hal, mengamati dan mengalami prosesnya, membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya, kemudian hasil pengamatan dan percobaan tersebut disampaikan ke kelas untuk dievaluasi bersama. Melalui metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk belajar sendiri, mengikuti proses, mengamati objek, menganalisis, menarik pembuktian, dan mengambil kesimpulan sendiri dari proses yang eksperimen merupakan suatu percobaan untuk membuktikan suatu pertanyaan atau hipotesis tertentu. Metode eksperimen merupakan suatu cara penyajian pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung untuk membuktikan sebuah teori dari materi dari pembelajaran yang metode eksperimen adalah untuk melatih siswa agar mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Melalui pembelajaran eksperimen, siswa dapat terlatih dengan cara berpikir ilmiah scientific thinking. Metode eksperimen memberikan pengalaman kepada siswa untuk menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang Metode Eksperimen Berikut definisi dan pengertian metode eksperimen dari beberapa sumber buku Menurut Sagala 2005, metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Menurut Hamdayana 2016, metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Melalui metode eksperimen siswa diberi kesempatan untuk belajar sendiri, mengeksplor lingkungan berdasarkan eksperimen yang dilakukan, mengamati suatu objek atau suatu fenomena. Menurut Asmani 2001, metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada peserta didik, baik perorangan maupun kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Dengan metode ini, peserta didik diharapkan dapat sepenuhnya terlibat dalam perencanaan eksperimen, melakukan fakta, mengumpulkan data dan memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata. Menurut Djamarah dan Zain 2010, metode eksperimen adalah cara penyajian dimana siswa dapat melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya. Dalam proses belajar mengajar dengan metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati objek, menganalisis, menarik membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai proses yang dialaminya. Menurut Suporno 2007, metode eksperimen adalah suatu metode mengajar yang mengajak supaya siswa melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori yang sudah di pelajari itu memang Metode Eksperimen Tujuan metode eksperimen adalah agar peserta didik dapat merancang, mempersiapkan, melaksanakan, melaporkan, membuktikan serta menarik kesimpulan dari berbagai fakta dan informasi yang didapat ketika mereka melakukan percobaan Moedjiono dan Dimyati 1992, beberapa tujuan dari metode eksperimen adalahMengajar bagaimana menarik kesimpulan dari berbagai fakta, informasi atau data yang berhasil dikumpulkan melalui pengamatan terhadap proses eksperimen yang dilaksanakan. Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari fakta yang terdapat pada hasil eksperimen, melalui kegiatan eksperimen yang sama. Melatih peserta didik merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan melaporkan hasil percobaan. Melatih peserta didik menggunakan logika induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui kegiatan menurut Sumantri dan Permana 1999, tujuan pelaksanaan metode eksperimen adalah Agar peserta didik mampu menyimpulkan fakta-fakta, informasi atau data yang telah diperoleh. Melatih peserta didik merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan melaporkan peserta didik agar menggunakan logika berpikir induktif untuk menarik suatu kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui percobaan yang telah Metode Eksperimen Menurut Suparno 2007, metode eksperimen dibagi menjadi dua jenis, yaitu eksperimen terencana atau terbimbing dan eksperimen bebas. Adapun penjelasan ke dua jenis metode eksperimen adalah sebagai berikuta. Eksperimen terbimbing Metode eksperimen terbimbing adalah metode yang seluruh jalannya percobaan telah dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh peserta didik, baik dari langkah-langkah percobaan, peralatan yang harus digunakan apa yang harus diamati dan diukur semuanya sudah ditentukan sejak Eksperimen bebas Metode eksperimen bebas adalah metode eksperimen dimana guru tidak memberikan petunjuk pelaksanaan percobaan terinci, dengan kata lain peserta didik harus lebih banyak berpikir sendiri, bagaimana akan merangkai rangkaian, apa yang harus diamati, diukur, dan dianalisis serta disimpulkan. Dengan percobaan bebas menantang peserta didik untuk merencanakan percobaan sendiri tanpa banyak dipengaruhi oleh arahan guru dan dapat membangun kreativitas peserta Pelaksanaan Metode Eksperimen Menurut Roestiyah 2012, beberapa prosedur yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan metode eksperimen adalah sebagai berikut Perlu dijelaskan kepada peserta didik tentang tujuan eksperimen, mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen. Memberi penjelasan kepada peserta didik tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol dengan ketat, urutan eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat. Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan peserta didik. Bila perlu dengan memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian peserta didik, mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya Metode Eksperimen Setelah prosedur pelaksanaan metode eksperimen sudah dilakukan, selanjutnya adalah pelaksanaan metode eksperimen melalui tahapan atau langkah-langkah sebagai berikut Hamdayana, 2016 Percobaan awal, pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam. Demonstrasi ini menampilkan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Pengamatan merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan percobaan. Siswa diharapkan untuk mengamati dan mencatat peristiwa yang terjadi saat eksperimen awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara berdasarkan hasil kegiatan untuk membuktikan dari dugaan awal yang telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan merumuskan hasil percobaan dan membuat kesimpulan dan selanjutnya dapat melaporkan hasilnya. Aplikasi konsep, merupakan kegiatan memberikan contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan teori dan percobaan yang sudah dan Kekurangan Metode Eksperimen Setiap metode pembelajaran biasanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan metode eksperimen. Menurut Hamdayana 2016, kelebihan dan kekurangan metode eksperimen adalah sebagai berikuta. Kelebihan metode eksperimen Kelebihan atau keunggulan metode eksperimen adalah sebagai berikut Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi menjelajahi tentang ilmu dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorang metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup Kekurangan Metode Eksperimen Kekurangan atau kelemahan metode eksperimen adalah sebagai berikutTidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dengan PustakaSagala, Sayiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung Jumanta. 2016. Metodologi Pengajaran. Jakarta Bumi Jamal Ma’mur. 2011. 7 Tips Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Diva dan Zain. A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Rineka Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan Menyenangkan. Yogyakarta Universitas Sanata dan Dimyati. 1992. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Departemen Pendidikan Mulyani dan Permana, Johar. 1999. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Departemen Pendidikan 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Rineka Cipta.
kelebihan dan kekurangan metode eksperimen dalam psikologi